Cara Mengembangkan Kemampuan


Tepatnya jenis pengembangan yang mungkin dibutuhkan oleh individu yang menerimanya untuk mengembangkan kemampuan dirinya tergantung pada orang tersebut maupun kemampuan yang diperlukan. Meskipun demikian, hal-hal berikut ini merupakan kemampuan-kemampuan manajemen yang penting dan umum untuk dikembangkan:

·      Berorientasi tindakan
·      Keputusan yang berkualitas
·      Nilai-nilai etis
·      Keterampilan-keterampilan teknis
Kemampuan-kemampuan yang sama pentingnya  tetapi kurang dikembangkan bagi para manajer yang berhasil adalah kemampuan membangun kelompok kerja, membentuk bawahan, mengarahkan orang lain, dan berurusan dengan ketidakpastian. Mengembangkan kemampuan menuntut pengukuran kemampuan terbaru dari seseorang, mengkomunikasikan pengukuran ini kepada orang tersebut, dan pengalaman atau pendidikan yang direncanakan untuk memenuhi tujuan pengendalian. Ketika individu bertanggunga jawab akan pengembangan diri mereka sendiri, mereka diarahkan oleh kebutuhan akan pengembangan sebagaimana yang mereka lihat dan mereka definisikan sendiri.
Ada berbagai teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja secara efektif, antar-individu maupun antar-kelompok dalam organisasi. Beberapa teknik yang sering digunakan diantaranya, berikut ini:
1.      Sensitivity training, merupakan teknik Organizational Development (OD) yang pertama diperkenalkan dan yang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing-masing terdiri atas 6-10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta keterampilan dalam hubunga antar-pribadi.
2.      Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik ini sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
3.      Survey feedback. Dalam teknik survey feedback, tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil survey ini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
4.      Transactional Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
5.      Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
6.      Proses Consultation. Dalam Process Consultation, konsultan OD mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
7.      Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan individu di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
8.      Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.
(Bersambung…)
… Daftar Kepustakaan
Lukman Hakim, MSDM (2014)

Nah ,,,  . sharing belajar hari ini sampai disini dulu,
elha Production yang bergerak dalam bidang training pendidikan . Dibimbing oleh trainer kompeten dari LPPI dan Mandiri, minat training,workshop, seminar, coaching peningkatan kinerja manajemen.

 hubungi ulan-elhaPro 082199269136 Semoga bermanfaat.