Menghadapi Tantangan dalam Pengelolaan SDM - Part 1

Menghadapi Tantangan dalam Pengelolaan SDM - Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam suatu organisasi untuk menentukan efektivitas dan efisiensi dilihat dari bakat seseorang untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi. Karena Sumber Daya  Manusia telah dipandang semakin besar peranannya bagi kesuksesan suatu organisasi, maka banyak organisasi kini menyadari bahwa unsur “manusia” dalam organisasi dapat memberikan keunggulan dalam bersaing.

Tantangan dalam Pengelolaan SDM

elha Production
Bagaimana sebuah organisasi, khususnya organisasi perusahaan dapat bertahan (survive) ditengah kondisi ekonomi seperti saat ini dimana nilai pertumbuhan ekonomi yang relative rendah disertai nilai inflasi yang tinggi. Karena pertumbuhan ekonomi dan nilai inflasi adalah dua faktor yang mempengaruhi ekonomi masyarakat, tak terkecuali daya beli masyarakat atas kebutuhan hidupnya. Fluktuasi kedua factor tersebut tentu saja akan mempengaruhi nilai daya beli masyarakat itu sendiri.
Bagi perusahaan yang aktifitasnya terkait langsung dengan daya beli masyarakat maka perubahan atas pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pada inflasi tentu saja akan merasakan dampaknya secara signifikan. Agar dapat bertahan dalam persaingan industri dan tetap dapat berkompetisi, setiap perusahaan akan merumuskan kembali strategi yang sudah dibuat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merumuskan kembali keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) yang dimiliki diantaranya dengan melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akurat dan tepat sasaran.
Namun untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan SDM tersebut manajemen akan menghadapi banyak tantangan tentu saja akan mendapat/menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. Ada beberapa tantangan internal yang selama ini sering terjadi pada perusahaan, yaitu :
Pertama, bagaimana upaya untuk menetralisir asumsi-asumsi (premises) keliru tentang SDM yang dipegang oleh manajemen. Asumsi keliru dalam pengelolaan SDM di banyak organisasi, diantaranya adalah :
·           Siapapun manajernya, Pengelolaan SDM dapat berjalan dengan sendirinya;
Premise ini tentu keliru, karena pengelolaan SDM harus dilakukan dengan akurat dan tepat sasaran. Sebab SDM atau manusia itu unik. Mereka tidak sama dengan mesin yang dapat dijalankan dengan system mekanikal, atau komputerize dan manual product rutinity. Mengelola SDM harus dengan nilai rasa (taste), seni (art), kepedulian (emphaty) dan harapan atau cita – cita mereka (future). Semakin bagus formula keempat nilai diatas semakin bagus pula pengelolaan SDM tersebut.  Minat meningkatkan kualitas kinerja SDM dan memberikan pelayanan prima dalam bisnis anda? kami dengan senang hati menunggu telpon dari anda - elhaPro